Bakar Kalori Dengan Ikut Kelas Dance

Sekarang, olahraga dan membakar kalori nggak harus membosankan, dan kita juga bisa memilih cara membakar kalori yang palin sesuai dengan minat kita. Salah satunya adalah dance class! Membakar kalori menggunakan langkah-langkah dance dan rangkaiannya tentu terasa menyenangkan dan membuat kita happy. Jadi, ada kelas dance apa saja yang bisa kita ikuti?

Zumba

Pada pertengahan 90-an, seorang instruktur fitness asal Kolombia bernama Alberto “Beto” Perez lupa membawa CD aerobic-nya ke kelas yang akan dipandunya. Tak hilang akal, Perez memutuskan untuk menggunakan CD salsa dan meringue-nya dan mengimprovisasi gerakannya. Dan, bum! terciptalah zumba.
Zumba adalah gerakan dance yang mencampurkan gerakan salsa, meringue, samba, mambo, dan gerakan bela diri. Kelas Zumba biasanya berlangsung selama kurang lebih 60 menit dan dipandu oleh instruktur yang memiliki lisensi dari Zumba Academy. Zumba bisa kamu lakukan sendiri di rumah, karena dance ini menjadi besar dengan cara menjual dan menyebarkan CD panduan mereka.
Berbeda dengan kelas dance biasa yang menggunakan hitungan untuk setiap gerakan step by step, instruktur Zumba akan menyuruhmu untuk mengulangi beberapa seri gerakan. “Saat kamu hanya bergerak dan mengikuti musik, kamu akan merasa senang dan santai. Rasanya seolah sedang berada di lantai dansa,” ujar Shirley Archer, seorang pelatih fitness berlisensi yang juga juru bicara American Council of Exercise dan contributor editor untuk IDEA Fitness Journal.
Gerakan Zumba sendiri adalah gerakan aerobik yang dipadukan dengan gerakan kardio yang akan memaksa seluruh tubuhmu untuk bergerak. Gerakan tarian latin yang sensual akan mengencangkan perut, paha dan bokongmu. Jika dilakukan selama 60 menit, Zumba akan membakar 400 – 600 kalori.

Belly Dance

Belly dancing, atau tari perut, awalnya adalah tarian tradisional perempuan di Timur Tengah dan utara Afrika. Tarian ini biasanya dilakukan di berbagai acara dan perjamuan. Walaupun gerakannya cenderung sensual, tarian ini sebenarnya bukanlah tarian yang ditujukan untuk menghibur atau menggoda laki-laki, tapi lebih sebagai bentuk kebersamaan antara perempuan. Belly dancing pertama kali diperkenalkan ke publik Amerika pada tahun 1893 di Chicago World’s Fair, dan mulai meraih ketenarannya di dunia barat.
Suzy Evans, salah satu petinggi dari The International Academy of the Middle Eastern Dance mengatakan bahwa belly dance memiliki gerakan yang natural bagi struktur tulang dan otot perempuan. Gerakan tarian ini berkonsentrasi pada torso, dan bukannya kaki, seperti gerakan tarian timur tengah lain pada umumnya. Sang menari akan berusaha untuk memisahkan gerakan otot tubuhnya dengan otot lain, sehingga masing-masing otot seakan bergerak secara terpisah dalam suatu rangkaian gerakan yang merupakan interpretasi feminin terhadap musik.
Gerakan belly dance akan menambah fleksibilitas pada torsomu. Selain itu juga bisa mencegah osteoporosis, terutama pada orang tua. Belly dance juga baik tulang belakang, otot spinal dan abdominal.

Bokwa

Hampir mirip seperti Zumba, Bokwa adalah serangkaian gerakan dance yang merupakan gabungan dari gerakan hiphop dan aerobic dengan step step a la Afrika Selatan. Gerakan dance ini merupakan serangkaian gerakan kardio yang mampu membakar sebanyak 1200 kalori jika kamu melakukannya selama 60 menit. Uniknya, langkah-langkah dalam dance ini membentuk huruf-huruf dan angka, seperti huruf J, L, C atau angka 1, dan 3.
Sama seperti Zumba, Bokwa juga akan memaksa seluruh tubuhmu bergerak. Karena sebenarnya persamaan gerakannya hanyalah pada langkah-langkah, kamu bisa memilih gerakan tubuh yang lain, seperti tangan, sesukamu. Hal ini membuat Bokwa menjadi bisa sangat bervariasi. Menurut Sophia Breene, salah penulis artikel fitness di Greatist.com, salah satu keindahan Bokwa adalah gerakannya yang sangat sederhana, dimana pelakunya bisa memilih sendiri apakah dia ingin melakukan gerakan dance yang high impact, atau gerakan dasar yang low impact.

Jadi, kelas dance mana yang akan jadi pilihanmu?