Balanced Diet
Roti Putih vs Roti Gandum, Pilih Mana?
Roti gandum menjadi popular beberapa waktu ini. Gandum disebut sebagai salah satu bahan pangan yang lezat, kaya serat dan zat gizi lainnya seperti karbohidrat kompleks. Tak heran jika banyak orang mengganti roti putih dengan roti gandum yang bertekstur agak kasar, tebal dan juga masih terlihat ada gandum utuhnya.
Anggapan bahwa roti gandum lebih sehat, lebih kaya serat dan zat gizi penting lainnya dibanding roti putih yang dibuat dari tepung terigu sudah terbentuk sejak lama. Namun sebenarnya, apakah benar kalau roti gandum lebih sehat daripada roti putih?
Roti putih dibuat dari tepung terigu yang melewati banyak proses dan penambahan zat kimia (yang dinyatakan aman tentunya) hingga berwarna putih dan digunakan untuk membuat aneka roti dan kue. Berbeda dengan roti gandum yang dibuat dari tepung gandum yang tidak banyak melewati pemrosesan.
Menurut American Academy of Pediatrics, roti gandum mengandung serat dan zat gizi lainnya yang lebih banyak dibandingkan roti putih. Roti gandum mengandung vitamin B-6 dan E, magnesium, folic acid, copper, zinc dan mangan. Namun, jika pemrosesan roti gandum dibuat dari tepung cokelat yang ditambahkan kopi atau tetes tebu maka kandungan gulanya bisa jadi lebih tinggi. Oleh karena itu, penting banget untuk teliti membaca label dan kandungan dalam roti.
Untuk jumlah kalorinya, dalam sepotong roti gandum terdapat 87 kkal dan roti putih hanya 50 kkal. Begitu juga dengan kandungan gulanya. Roti gandum dari gandum prosesan yang ditambah kopi atau tetesan tebu, bisa jadi memiliki kandungan gula lebih tinggi dari pada roti putih. Untuk kandungan serat, roti gandum dengan pemrosesan apapun memiliki serat lebih banyak.
Jadi, roti gandum belum tentu lebih sehat dari roti putih, tergantung pemrosesan tepung bahan itu sendiri. Yuk, mulai hari ini lebih teliti membaca kandungan roti agar tahu mana yang sehat, rendah gula serta rendah kalori.